EraTaqwa.Com - Pada sore hari, pengurus masjid yang sedang mengadakan pembangunan masjid kedatangan tamu.
"Assalamualaikum..." seorang pria tak dikenal dengan pakaian sederhana datang menuju rumahnya.
"Waalaikum sallam, maaf anda siapa ?" tanya pengurus mesjid.
"Bapak ketua pengurus masjid ?"
"Waalaikum sallam, maaf anda siapa ?" tanya pengurus mesjid.
"Iya pak betul, ada yang bisa saya bantu ?"
"Saya tadi melewati masjid, lalu warga sekitar menyuruh saya untuk mendatangi rumah bapak."
"Memangnya ada apa ?"
"Saya ingin bersedekah untuk menyelesaikan pembangunan masjid."
Sang pengurus ragu karna memperhatikan penampilan orang tadi, kelihatanya ia tidak mampu untuk bersedekah. Pengurus mesjid tersebut melirik keluar, tidak nampak sebuah kendaraan yang ditumpangi oleh pria tersebut, lantas ia berfikir bahwa ia menaiki angkutan umum dan becak. Pengurus mesjid itu bahkan sempat berfikir bahwa pria tersebut gila dan membuatnya emosi saja.
Sudah empat tahun masjid itu tidak pernah selesai, karna imfak dari masyarakat yang sangat kecil. Padahal kotak amal sudah dipasangi di setiap sudut wilayah mesjid tersebut, jika kita mengira warga disana berpenghasilan kecil, itu salah besar. Karna warga disekitar mesjid tersebut rata-rata pedagang dengan omzet 3 jt perhari !.
Sang pria tersebut akhirnya kembali bertanya,
"Bagaimana pak ?"
"oh ia pak, bapak mau menyumbang berapa kira-kira ?"
"kalo boleh tau, berapa dana yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masjid itu ?"
"sekitar 300 jt pak" Jawab pengurus mesjid dengan rasa keraguan yang lebih tinggi karna pria itu berfikir bisa menyelesaikan pembangunanya, dan ia semakin mengira bahwa orang itu sudah gila.
"Kalau begitu pak, besok jika bapak ada waktu. Bapak temui saya dipengadilan agama, dan saya akan membayarnya di hadapan pengadilan agama. Jam berapa bapak ada waktu ?"
"Ya... liat aja besok ya !" Pengurus itu menjawab dengan berharap ia segera pergi.
"Baiklah ini nomor telpon saya, hubungi saya jika bapak sudah siap." Jawabnya, dan berkata kembali "Permisi pak saya mau pulang dulu, rumah saya jauh" lanjut berdiri dan berlalu
Akhirnya setelah shalat isya, sang pengurus tersebut tidak sengaja menceritakan kedatangan tamu pria tadi kepada pengurus lainya, dan tanggapan merekapun sama seperti ketua pengurus tersebut bahwa orang tadi mungkin sudah gila.
Keesokan harinya, salah satu pengurus mesjid mengajaknya ke show room mobil karna akan membayar indent mobilnya. Setelah membayar mobil salah satu pengurus tersebut, sang ketua pengurus tadi mengajaknya ke pengadilan agama karna jaraknya yang tidak terlalu jauh dari show room tersebut.
Langsung saja sang pengurus masjid tadi menghubungi pria yang mendatanginya kemarin untuk menagih janjinya, tanpa basa basi pria yang ia anggap gila tersebut menyanggupinya.
"Baiklah saya akan datang, tapi jika lewat setengah jam bapak belum datang saya akan pulang." tegas ketua pengurus tersebut.
"Ishallah.." Jawab ringan pria tersebut
Setelah pengurus itu sampai di pengadilan agama, pria tersebut tidak kunjung datang. Namun setelah 10 menit menunggu akhirnya pria itu datang juga, datangnya pun tak disangka. Karna ia menggunakan becak saat sampai di pengadilan agam tersebut dan membuat tertawa teman ketua pengurus mesjid tersebut.
"Assalamualaikum.." Salam pria tersebut
"Mana ? Apakah anda sudah siapkan uangnya ?" Jawab ia langsung ke pokok persoalan.
"Ini dia uangnya" Menyerahkan kantong semen yang berisi uang.
Tak menunggu lama pengurus mesjid tersebut langsung membawa uangnya kemeja petugas pengadilan untuk dihitung. Setelah menunggu pengadilan berkata "Semuanya 300 Juta" saat yang sama sang pengadilan memberikan formulis untuk diisi dan uangpun pindah ketangan pengurus.
"Pak, cukuplah bapak dan hakim saja yang tahu tentang ini. Karna saya menyumbang karna Allah." Katanya sambil pamit akan berlalu.
Melihat situasi yang diluar dugaan, sang pengurus tersebut merasa sangat malu dan sangat rendah di hadapan orang ini, karna ternyata ia menunjukan kemuliaanya.
"Mengapan bapak ikhlas menyumbang uang sebanyak ini, sementara saya lihat. Maaf, bapak tidak mempunyai mobil, bahkan penampilan yang sangat sederhana bahkan bapak datang dengan becak." Tanya teman pengurus dengan keheranan.
"Saya sangat merasa kaya karna Allah memberikan qalbu yang dapat memahami Alquran. Cobalah anda bayangkan jika saya tidak memahami alquran, mungkin saya akan memelikanya mobil yang padahal hanya bisa mendapat nikmat duduk. Jika saya belikan rumah mewah, saya hanya bisa menikmatinya dengan memandangnya. Tapi apabila saya memakainya di jalan umat, maka balasanya tak akan pernah habis." Jawabnya sederhana namun begitu mendalam.
"Pekerjaan bapak apa?" tanya teman pengurus mesjid.
"Saya petani kopi, Alhamdulillah kelima anak saya bisa sarjana dari hasil kebun kopi saya dan mereka sudah menunaikan haji."
"Bapak memang sangat beruntung, apa resepnya hingga bapak dapat mendidik anak dengan baik ?"
"Resepnya adalah dekatlah kepada Allah, cintailah Allah, dan cintailah semua yang diamanatkan Allah. Dan berkorbanlah untuk itu. Bukankan istri, anak dan syiar agama adalah amanat kepada kita ?. Bila kita sudah mencintai apa yang diamnahkan Allah kepada kita dan dibuktikan dengan perbuatan, Maka Allah akan menjamin kehidupan kita. Apalah yang paling bernilai didunia ini selai cinta Allah kepada kita.." Lanjutnya dengan pergi dan menumpangi becak tadi.
Pengurus mesjid dan temanya tersebut akhirnya pulang dengan mobil baru yang temanya beli bulan lalu. Namun mereka tidak dapat medahului becak yang ditumpangi pria yang bersekah tadi karnad ke tawadhuanya dan keikhlasanya.
Referensi : Cerita Inspiratif
0 komentar:
Post a Comment
1. Pembaca Yang Baik Selalu Meninggalkan Jejak (komentar).
2. Selalu menggunakan bahasa yang baik.
3. Tidak mengandung Sara, kekerasan dan kelakuan Buruk lainya.
4. Tidak meninggalkan Link Aktif.