EraTaqwa.Com - Cerita ini dimulai ketika kantor polisi lalu lintas mendapat laporan bahwa telah terjadi kecelakaan yang korbanya berjumlah dua dengan kelamin lelaki dan perempuan.
Polisi terkejut ketika mobil terperosok jauh dibawah jembatan lebih-lebih saat sang polisi menemukan seorang gadis berumur 20 tahun dengan rambut bersimpah darah dan mukanya telah tercoreng kosmetik bercampur debu juga mulut yang terbelalak dengan bau minuman keras. Parahnya lagi si gadis ditemukan dengan celana ketat dan baju setengah telanjang.
Adapun si lelaki yang berumur 50 tahun dengan uban yang sudah terlihat, meninggal tidak jauh berbeda dengan si gadis yaitu mulutnya menyemburkan bau minuma keras.
Polisi menemukan botol minuman keras didalam mobil beserta musik-musik keras dan makanan. Setelah terungkap, ternyata bahwa si lelaki tua tersebut tidak ada hubungan apapun dengan si gadis tersebut, dan setelah di teliti lebih dalam ternyata semalam, mereka beristirahat di sebuah tempat peristirahatan, dan berpesta minuman keras, dansa, bermusik gila-gilaan, dan saling menumpahkan nafsu bejatnya, astaghfirullah.
Namun bkeluarga lelaki tersebut mendoakanya mereka malah mendoakanya masuk neraka dan menghinakanya , termasuk anak-anaknya yang telah dewasa. Karna mereka merasa telah di nodai kehormatanya, dipermalukan, dan mencoreng nama baiknya.
Jika pihak lelaki, sang lelaki tersebut di hinakan, lain halnya dengan keluarga sang gadis yang membelanya, dengan mengaku bahwa anaknya itu adalah anak yang baik-baik, setiap hari dan setiap saat ia selalu membawa mushaf di dalam sakunya dan membawa mukena didalam kantongnya.
Polisi terkejut ketika mobil terperosok jauh dibawah jembatan lebih-lebih saat sang polisi menemukan seorang gadis berumur 20 tahun dengan rambut bersimpah darah dan mukanya telah tercoreng kosmetik bercampur debu juga mulut yang terbelalak dengan bau minuman keras. Parahnya lagi si gadis ditemukan dengan celana ketat dan baju setengah telanjang.
![]() |
Ilustrasi |
Polisi menemukan botol minuman keras didalam mobil beserta musik-musik keras dan makanan. Setelah terungkap, ternyata bahwa si lelaki tua tersebut tidak ada hubungan apapun dengan si gadis tersebut, dan setelah di teliti lebih dalam ternyata semalam, mereka beristirahat di sebuah tempat peristirahatan, dan berpesta minuman keras, dansa, bermusik gila-gilaan, dan saling menumpahkan nafsu bejatnya, astaghfirullah.
Namun bkeluarga lelaki tersebut mendoakanya mereka malah mendoakanya masuk neraka dan menghinakanya , termasuk anak-anaknya yang telah dewasa. Karna mereka merasa telah di nodai kehormatanya, dipermalukan, dan mencoreng nama baiknya.
Jika pihak lelaki, sang lelaki tersebut di hinakan, lain halnya dengan keluarga sang gadis yang membelanya, dengan mengaku bahwa anaknya itu adalah anak yang baik-baik, setiap hari dan setiap saat ia selalu membawa mushaf di dalam sakunya dan membawa mukena didalam kantongnya.
0 komentar:
Post a Comment
1. Pembaca Yang Baik Selalu Meninggalkan Jejak (komentar).
2. Selalu menggunakan bahasa yang baik.
3. Tidak mengandung Sara, kekerasan dan kelakuan Buruk lainya.
4. Tidak meninggalkan Link Aktif.